
Foto: Ilustrasi/pixabay
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jawa Tengah
Keluarga siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan oleh oknum polisi membeberkan bukti berupa rekaman kamera pengawas atau CCTV yang diduga merekam detik-detik insiden tragis tersebut.
Dalam video yang diambil di salah satu minimarket memperlihatkan adegan Aipda Robig menembak GRO atau Gamma beserta dua temannya, AD (17) dan SA (16). Dalam rekaman video tersebut, keluarga membantah korban melakukan perlawanan.
Pihak keluarga berharap rekaman CCTV tersebut bisa menjadi bukti untuk menguatkan dugaan penembakan yang dilakukan Aipda Robig kepada para korban tanpa ada peringatan penembakan.
Selain itu, juga tidak terlihat adanya dugaan tawuran seperti yang dituduhkan oleh pihak kepolisian kepada para korban.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi menembak tiga siswa SMKN 4 Semarang saat berusaha membubarkan tawuran.
Salah satu korban, Gamma Rizkinata Oktafandy (GRO) meninggal dunia setelah terkena peluru di bagian pinggul. Sementara dua rekannya, AD, mengalami luka serempetan peluru di dada, dan SA terluka di bagian tangan.
Editor: Redaktur TVRINews