
Tiba di Bareskrim Polri, Ketua Relawan: Kami Laporkan Terkait Hoaks Terhadap Prabowo
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Jakarta
Relawan Prabowo Mania 08 laporkan penyebar berita tidak benar atau hoax terkait isu Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wamen ke Bareskrim Polri pada hari ini, Kamis, 21 September 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Immanuel Ebenezer menyampaikan berita itu merupkan sebuah tindakan hukum yang dilakukan dalam penyebaran hoaks di media sosial.
“Tindakan hukum kepada mereka yang melakukan penyebaran hoaks dan bahkan narasi-narasi kebencian, apalagi kita lihat para penyebar hoaks ini kita tahu mrk terorganisir kita lihat begitu masif di media sosial, yg tidak bisa kita biarkan,” kata Immanuel saat menjawab pertanyaan dari wartawan di Bareskrim, Trunojoyo, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 September 2023.
Lanjutnya sebagai pendukung Pak Prabowo, tidak boleh menyebarkan hoaks melainkan melakukan upaya hukum.
“Untuk itu kita melakukan tindakan atau upaya hukum kepada mereka yang ikut serta dan turut serta menyebarkan berita kebohongan ini,” lanjutnya.
Dalam hal ini, Immanuel mengungkapkan masalah tentang Prabowo yang melakukan kekerasan dan adanya bukti.
“Berita bohong soal terkait pak Prabowo melakukan penamparan dan pencekikan di ratas rapat terbatas di istana apalagi orang ini bilang bahwa mereka punya bukti,” bebernya.
Lebih jauh, Immanuel berharap saat demokrasi nanti di tahun 2024 tidak boleh adanya berita soal kebencian dan lainnya dalam menghadapi pemilu.
Baca juga: Ajukan Nota Keberatan, Lukas Enembe Tegaskan Dirinya Gubernur Papua yang Bersih
“Karena kita tidak mau demokrasi di 2024 nanti diisi oleh berita bohong, kebencian, apalagi kita lihat perintah presiden menghadapi pemilu itu harus riang gembira, begitu juga perintah pak Prabowo,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, tengah heboh di media sosial akun YouTube SewordTV yang telah mengklaim mendengar adanya kabar dari orang menyaksikan langsung peristiwa penamparan dan pencekikan yang dilakukan oleh salah satu bacapres Prabowo Subianto ke salah seorang wamen menjelang rapat kabinet di Istana.
Dengan adanya hal tersebut, Immanuel sebut pihaknya juga akan melaporkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto lantaran dinilai ikut melegitimasi berita bohong tersebut.
"Pernyataan Hasto itu seakan-akan melegitimasi kebohongan yang dilakukan oleh Alifurrahman dengan "Kalau tidak ada asap, tidak mungkin ada api. Artinya apa yang disampaikan melegitimasi apa yang dilakukan oleh Alifurahman ini," terangnya.
Tak hanya Hasto, Immanuel juga akan melaporkan dua pendukung Ganjar Pranowo yakni Alifurrahman dan Rudi S Kamri.
Alifurrahman sendiri merupakan narator dari seword yang telah menyebarkan berita bohong tersebut melalui channel YouTube-nya.
Dengan adanya isu tersebut, Immanuel menilai hal ini berpotensi menimbulkan keonaran di masyarakat karena menyeret sosok Prabowo Subianto.
Editor: Redaktur TVRINews